Universitas Jember mendapatkan penghargaan rekor muri Kue Brownies Mocaf Terbesar di Indonesia pada ulang tahunnya yang ke-50 (23/10). Rekor ini tercatat dalam Versi Museum Rekor Dunia Indonesia. Pada sambutannya Prof. DR. Subagio, sebagai penemu tepung mocaf dari Universitas Jember menjelaskan bahan dasar brownies raksasa ini tidak menggunakan tepung terigu, tetapi menggunakan hasil dari penemuan tersebut. 

Beliau pun mengucapkan rasa bangga terhadap karya-karya yang dihasilkan oleh Mahasiswa dan Dosen yang ikut terlibat dalam pemecahan rekor ini. Baik itu dari segi pembuatan desain tempat yang akan dijadikan wadah kue dan tidak ketinggalan mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian juga ikut terlibat d
"Pembuatan kue brownies ini menggunakan bahan dasar 100% dari tepung singkong atau yang kami sebut MOCAF. Adapun total bahan kue seberat 1 ton yang bisa dikonsumsi 15 ribu orang ini, terdiri dari 325 kg tepung mocaf, 200 kg coklat, serta 6 ribu butir telur. Pembuatan kue ini melibatkan banyak orang seperti beberapa dosen dari Teknik dan MIPA, dari 9 UKM, dan 15 mahasiswa FTP yang menyelesaikannya hingga bisa disuguhkan hari ini." ucapnya dalam sambutan.
Pada sambutan senior manager Muri, Bapak Paulus Pangka menyambut baik upaya pemecahan rekor ini, sebab Universitas Jember menjadi pemula sekaligus penemu di Indonesia, yang membuat mocaf menggunakan bahan lokal yang murni dengan bahan dasar dari tepung singkong. Pihak muri pun sangat mengapresiasi langkah ini, apalagi seiring dengan kebijakan presiden baru, yang menginginkan kedaulatan dan ketahanan pangan di Indonesia, maka MOCAF bisa menjadi solusi baru dalam menangani masalah pangan dimasa mendatang.
"Kami sangat mengapresiasi kepada Universitas Jember dalam pemecahan rekor ini, dan saya pun tak tanggung-tanggung memberikan penghargaan ini agar tercatat dalam rekor versi museum dunia" tuturnya pada saat sambutan pemberian rekor.
Kue brownies raksasa ini akhirnya mendapatkan penghargaan rekor muri sekitar jam 11.00 WIB yang digelar di sepanjang jalan Doubel Way Universitas Jember. Kue brownies ini tercatat dengan ukuran 310cm x 310 cm x 20 cm dalam Versi Museum Rekor Dunia Indonesia.

Dalam sambutan perwakilan Rektor UNEJ menegaskan bahwa ini bisa membuktikan kepada masyarakat, bahwa singkong sangat potensial untuk mendukung kedaulatan pangan di Indonesia. Tentu hal ini juga memberikan sebuah peluang tehadap Universitas Jember agar bisa memberikan solusi untuk membantu pemerintah menyesaikan persoalan ketahanan pangan di Indonesia dengan MOCAF.[]

Post a Comment

Powered by Blogger.