Universitas Jember terus melaksanakan sosialisasi kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Pasalnya selain masa pendaftaran SNMPTN sudah dibuka, kegiatan sosialisasi dimaksudkan agar para siswa dan guru makin paham akan prosedur SNMPTN 2014. “Selain itu sosialisasi ini dilakukan agar kesalahan-kesalahan yang terjadi di pelaksanaan SNMPTN tahun lalu tidak terulang lagi, termasuk mendorong sekolah yang belum memasukkan data siswanya ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) agar segera memasukkan data siswa-siswinya,” ujar Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember.

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan antara lain membuka pusat informasi SNMPTN 2014 di Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember. Beberapa sekolah dan siswa sudah memanfaatkan fasilitas ini, seperti yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang yang menyempatkan diri datang ke Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember untuk berdiskusi mengenai proses pendaftaran SNMPTN 2014 (26/2). Rombongan MAN Lumajang dipimpin langsung Kepala Sekolahnya, Hasanuddin, didampingi wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, Humas, koordinator guru BP serta guru lainnya.

“Kedatangan kami kali ini untuk berkonsultasi langsung mengenai segala sesuatu yang terkait proses pendaftaran SNMPTN, sekaligus menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Universitas Jember,” kata Hasanuddin. Menurutnya animo siswa MAN Lumajang masuk ke Kampus Tegalboto cukup besar, apalagi mengingat kedekatan geografis dengan Jember. Salah satu permasalahan yang dibahas antara lain kesempatan Bidik Misi bagi siswa berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu.

Terkait Bidik Misi, M. Sabar, Kepala Sub Bagian Registrasi dan Statistik Bagian Akademik Universitas Jember yang turut mendampingi Agung Purwanto menerima rombongan MAN Lumajang, menghimbau agar siswa yang akan mendaftar agar lebih hati-hati saat melakukan proses pendaftaran. Pasalnya tahun lalu ada beberapa kasus dimana siswa mendaftar melalui Bidik Misi dan diterima, namun namanya tidak ada dalam daftar penerima Bidik Misi. “Salah satu antisipasinya, siswa wajib mendaftarkan diri melalui laman Bidik Misi dahulu, kemudian selang sehari baru masuk mendaftar ke laman SNMPTN, jangan mendaftarkan diri dalam waktu yang bersamaan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Agung Purwanto, menjelaskan jika Universitas Jember sudah menghubungi sekolah-sekolah yang belum mendaftarkan siswa-siswinya ke PDSS. “Beberapa sekolah telah kami telepon langsung, sementara yang lainnya sudah berinisiatif menghubungi kami. Harapannya, mereka segera memasukkan data siswa-siswinya agar bisa mengikuti SNMPTN 2014,” tambah Agung Purwanto.

Kegiatan sosialisasi SNMPTN 2014 yang dilakukan oleh Universitas Jember juga dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan memasang iklan SNMPTN 2014 di media cetak dan radio serta talkshow mengenai SNMPTN 2014 di radio di beberapa kota. “Universitas Jember memiliki kewajiban mensosialisasikan SNMPTN 2014 di Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo. Kami juga selalu terbuka bagi sekolah dan siswa yang ingin berkonsultasi mengenai SNMPTN 2014 pada khususnya, dan tentang dunia perguruan tinggi,” pungkas Agung Purwanto. (iim)

Post a Comment

Powered by Blogger.