Terhadap dunia pendidikan di Indonesia, kita tidak bisa menyangkal bahwa angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Tanah Air belum tinggi. Salah satu penyebabnya, biaya kuliah begitu mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi saja, seseorang harus mengeluarkan biaya ujian yang juga tidak sedikit. 

Meskipun telah banyak cara dan berbagai macam upaya dilakukan pemerintah, namun hampir terasa sia-sia dibandingkan antara yang kuliah dan menjadi pengangguran. Untuk memperluas akses pendidikan tinggi, pemerintah pun membebaskan biaya ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Rezeki Dari Allah, Beasiswa Menjadi Alternatif Biaya Kuliah
sumber foto: shutterstock
Tidak hanya itu, melalui skema Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi), pemerintah juga memberi kesempatan kepada lebih banyak siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi. 

Selain dari pemerintah, berbagai lembaga donor juga memberikan beasiswa untuk studi di dalam maupun luar negeri. Beasiswa memang telah menjadi alternatif pembiayaan studi di tengah menjulangnya ongkos kuliah saat ini. Nilai plusnya, prestise karena berhasil menembus seleksi ketat yang melibatkan ribuan orang. 

Meski demikian, penerima beasiswa memiliki tanggung jawab lebih besar. Mereka harus mampu mengelola uang beasiswa yang diterima agar mencukupi semua kebutuhan studi dan hidup sehari-hari; apalagi mereka yang menempuh kuliah jauh dari kampung halaman. 

Selamat membaca. (rfa)

Post a Comment

Powered by Blogger.