Showing posts with label Islamic Book Fair. Show all posts

IBF (Islamic Book Fair) Jember 2013 Terhenti
Hari ini tepatnya hari Jum'at tanggal 13 Desember 2013 adalah hari terakhir IBF Jember 2013. Semula jadwal yang ditentukan panitia adalah sampai hari sabtu, namun karena ada beberapa hal yang memaksa panitia untuk menghentikan Islamic Book Fair kali ini, yaitu akan datangnya Menteri BUMN ke Universitas Jember dan akan memakai gedung Soetardjo yang dijadikan tempat IBF 2013 kali ini.

"Berhubung Universitas Jember hendak kedatangan Direksi Pertamina dalam Acara Pertamina Goes to Campuss, maka hari ini adalah hari terakhir IBF Jember 2013. Dia mau mengadaan kuliah umum, dan meminta gedung Soetardjo sebagai tempatnya. Sudah ada lobi dari panitia, namun sampai saat ini keputusannya tetap sama", sesuai dengan sms salah satu pemilik stand IBF Jember kepada SIKULI UNEJ.

Panitia IBF memang sedikit kecewa dengan keputusan dan kejadian ini, karena target yang dijadwalkan sampai hari sabtu, akhirnya terhenti sebelum jadwal yang direncanakan terselenggara keseluruhan. Salah satu pengunjung pun kecewa dengan kejadian ini karena IBF ini jarang sekali terlaksana di Jember, maka ini sebenarnya adalah kesempatan baik untuk menambah minat baca di Jember.

"Kok bisa dihentikan sih, events IBF seperti ini kan jarang sekali di Jember. Walaupun menyita waktu sehari itu sangat penting karena rangkaian acara harusnya terlaksana. Selain itu, acara ini kan juga untuk menambah minat baca di Jember", tutur salah satu pengunjung kepada sikuli unej.

Walaupun tersampaikan keluhan dan kekecewaan dari pengunjung, acara IBF ini pun tetap akan dihentikan hari ini, Jum'at 13 Desember 2013. Maka bagi yang masih belum berkunjung ke IBF Jember 2013 di Gedung Soetardjo, segera datang saja langsung ke tempat. Jangan sampai terlewatkan acara besar ini..! [nkm]

Untuk informasi kegiatan IBF ini, silahkan lihat di Islamic Book Fair 2013 - 2nd Jember di Gedung Soetardjo UNEJ

Talk Show "Jika (Aktivis) Jatuh Cinta"
“So, apa yang kau lakukan jika kau jatuh cinta pada seorang wanita?”

Pertanyaan sederhana ini dilontarkan temanku lewat Facebook setelah ia membaca tulisanku di notes yang berjudul “Ketika Hati Pernah Terbagi”. Sesaat, setengah terburu saya ingin menjawab, “Tenang saja, saya ini tidak mudah jatuh cinta kok.” Tapi… ah, saya bukan orang suci. Bisa saja kujawab seperti itu lantaran saat ini saya memang tidak sedang jatuh cinta, tapi bagaimana besok, atau lusa? Alhasil, ku urung memberi jawaban.

Memang, sekilas pertanyaan tersebut sederhana, namun lebih sulit mencari jawabannya ketimbang ditanya, ”Bagaimana sikapmu jika orang lain jatuh cinta kepadamu?” Pertanyaan ini jelas lebih sulit karena memiliki janji dan pembuktian akan sebuah kepribadian diri kita. Salah-salah memberi jawaban, harga diri taruhannya.

Maka dari itu, sejak saya memosting tulisan Ketika Hati Pernah Terbagi pada Februari lalu, pertarungan hati kerap terjadi, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Apa yang harus saya lakukan jika saya jatuh cinta?

+ Pe De Ka Te, tembak, trus jadian, deh!

- Hm, itu mah tradisi jahiliyah. Gak ikhwan banget…

+ Pe De Ka Te, trus jalani hubungan tanpa status. Gak pacaran lho!

- Ah, sama aja. Itu kan zina hati. Dosa-dosa juga! Kurang gentle…

+ Langsung ajak nikah aja!

- Waduh, belum siap materi nih! Ini belum… itu belum… (berbagai alasan bermunculan).

+ Ikut Take Me Out! Atau program terbaru, Cari-Cari Mantu!

- Jawaban macam apa ini?

+ Jadi jutek!

- Sumpah, gak ada untungnya… Merusak ukhuwah, penimbul fitnah, penambah amarah.

+ Minta maaf!

- Emang salah apa gue?

+ Ah, ribet amat. Yaudah, diam aja dah!

Talk Show "Jika (Aktivis) Jatuh Cinta"Diam? Hm, sesaat saya terdiam menekuri jawaban ini. Apakah diam adalah jawaban terbaik untuk seseorang yang sedang jatuh cinta? Apakah diam menjadi solusi terjitu untuk menghindari kemaksiatan? Apakah diam yang harus saya lakukan?

Sejenak saya teringat bahwa sejatinya kehidupan ini adalah dinamis. Itu sebabnya ada perubahan. Lihat saja diri kita yang berkembang dari bayi menjadi dewasa. Kuku dan rambut selalu tumbuh. Bahkan, sel darah pun senantiasa berganti setiap waktunya. Lingkungan di sekitar juga selalu berubah. Mungkin yang tadinya tanah lapang, kini telah menjadi gedung tinggi menjulang. Intinya, semua berubah. Tak ada yang diam. Lantas kenapa ketika jatuh cinta kita harus diam? Tentu harus action, dong!

Nah, pertanyaannya, action seperti apakah yang dapat menanggulangi hati tanpa ada kemaksiatan yang menyertai?

Baru-baru ini, saat membahas motivasi di pelajaran Psikologi, ada satu teori yang cukup menarik, namanya teori Gerungan. Saya kira teori ini dapat dikaitkan dengan pembahasan cinta yang sedang kita bicarakan. Teori ini berbicara pada tiga hal: pengetahuan, kesadaran, dan sikap.

Seperti jawaban klasik yang sudah-sudah, dalam segala hal kita memang harus punya (ilmu) pengetahuan, termasuk ilmu tentang cinta (tapi yang syar’i, loh). Maka dari itu jangan pernah kita puas dalam mencari ilmu. Ya, ibarat penyakit tubuh, bagaimana kita mau mengobatinya kalau kita tidak punya ilmunya? Nah, hati juga begitu. Kita harus tahu hakikat cinta itu apa dan bagaimana karakteristiknya. Sehingga dengan begitu diharapkan mudah menanggulangi hati jika ternyata sudah tercuri oleh bidadari. Kenapa begitu? Karena dengan ilmu, kita akan dihadapkan pada kenyataan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk.

Selanjutnya, ketika (ilmu) pengetahuan telah didapatkan, maka ia akan mengantarkan kita pada sebuah kesadaran. Hati kita diketuk untuk sadar bahwa jatuh cinta itu tidak sesederhana membalikkan telapak tangan. Jatuh cinta itu adalah pilihan, dan setiap pilihan mengandung konsekuensi dan tanggung jawab. Cinta bukan hanya masalah suka sama suka, tapi juga perlu adanya kepemahaman dan kesadaran untuk melengkapi faktor-faktor lain demi membentuk ikatan cinta yang kokoh, seperti kedewasaan, kemapanan, kesabaran, dan lain sebagainya. Kita kudu paham bahwa cinta tanpa tanggung jawab adalah kehancuran. Ibarat habis manis sepah dibuang. Na’udzubillah.

Talk Show "Jika (Aktivis) Jatuh Cinta"
Namun kesadaran tanpa aktualisasi sama saja dengan omong kosong. Tanggung jawab perlu direalisasikan melalui sikap. Jika jatuh cinta, ya tanggung jawab. Dengan apa? Jika sudah mampu ya dengan menikah, namun jika belum ya banyak-banyaklah berpuasa dan menjaga hati. Soal menjaga hati, Opick memberikan lima perkara: baca Qur’an dan maknanya, mendirikan shalat malam, berkumpul dengan orang yang shalih, perbanyak berpuasa, dan memperbanyak dzikir malam.

Ya, sekiranya itulah jawaban yang saya miliki manakala pertanyaan serupa hadir kembali nantinya. Cinta itu harus diikuti dengan tanggung jawab, yang lahir atas sebuah kepemahaman dan diaktualisasikan melalui capaian menggapai surga-Nya. Tanggung jawab pada diri sendiri, pada orang yang kita cintai, pada keluarga, pada lingkungan, juga yang terpenting adalah kepada Allah SWT.

Nah, pertanyaan kemudian adalah bagaimana jika setelah melakukan itu semua kita masih saja jatuh cinta pada lawan jenis? Sekali lagi jawaban klasik hadir: Itu fitrah. Namun fitrah serupa dua mata pisau, dapat menyelamatkan, tapi juga dapat membinasakan. Maka dari itu perbanyaklah istighfar dan bersabar.

Sebetulnya, jatuh cinta boleh saja. Tapi jangan sampai jatuh cinta di saat yang tidak tepat, sehingga dapat membawa kita pada kefuturan, jauh dari Allah SWT. Maka dari itu, ketika jatuh cinta, ubahlah energi itu sebagai batu loncatan positif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga apa yang kita lakukan akan menambah nilai ruhiyah atau ibadah kita. Yakinlah, bila jodoh tak akan ke mana.

Allahu a’lam…

Ayo Lihat Katalognya di http://al-azharpress.com/
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi langsung
di Gedung Soetardjo dalam acara IBF Jember 2013
Ayo Kunjungan ke Stand IBF 2013 | Al-Azhar Press

Ayo Kunjungan ke Stand IBF 2013 | Al-Azhar Press


Ayo Kunjungan ke Stand IBF 2013 | Al-Azhar Press

Ayo Kunjungan ke Stand IBF 2013 | Al-Azhar Press

Hari ini pembukaan IBF 2013 2nd di Jember, banyak sekali jenis buku yang bisa dibeli dengan diskon 25% sampai 40%. Silahkan kunjungan dan koleksi buku-buku terbaiknya.!

Stand dibuka mulai hari ini tanggal 8-14 Desember 2013!

Islamic Book Fair 2013 - 2nd Jember di Gedung Soetardjo UNEJ
Halo masyarakat Jember, tidak boleh terlewatkan event yang satu ini "Pameran Buku Islam Terbesar dan Terlengkap" kedua kalinya di Jember. Yang terangkai dalam acara :

"ISLAMIC BOOK FAIR 2013"
"Book Attack RoadShow"

Pelaksanaan : 
8-14 Desember 2013

Tempat :
Gedung Soetardjo Universitas Jember, Jalan Kalimantan.

Pastikan anda tergabung dalam acara dan bazarnya, yang salah satunya ada acara "Diskusi Antar Pergerakan Kampus". Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan :

Ahad, 08 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Penampilan Kreatifitas dan Kunjungan Bersama TK-IT Buah Hati Kita
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Talk Show "Bagaimana Caranya Agar Kita Kecanduan Shalat" Bersama Ust Darwis (Penulis Buku Best Seller Apakah Bibirmu Masih Perawan) by IONS
  • 19.00 - 21.00 Talk Show "Pentingnya Teknologi dalam Dunia Pendidikan" bersama TELKOM Jember
Senin, 09 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Penampilan Kreatifitas dan Kunjungan Bersama TK AD-DHUHA
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Talk Show dan Launching Gen Ceria / ISC Bersama ISC
  • 19.00 - 21.00 
  • 09.00 - 12.00 Penampilan Kreatifitas dan Kunjungan Bersama TK AD-DHUHA
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Talk Show dan Launching Gen Ceria / ISC Bersama ISC
  • 19.00 - 21.00 Talk Show "Pengobatan Ala Nabi", bersama Yatim Mandiri
Selasa, 10 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Kunjungan dan Wisata BUKU
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Talk Show "Mencari Solusi Permasalahan Sosial di Jember", bersama KAMMI Jember
  • 19.00 - 21.00 Kajian dan Konser Amal Mesir, oleh Djember Nasyid, Igoy, dan Aslim Amir, Bersama KOMNAS KDM
Rabu, 11 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Kunjungan dan Wisata BUKU
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 "Diskusi Akbar Kebangsaan", bersama KAMMI, PMII, HMI, IMM
  • 19.00 - 21.00 Talk Show "Halal Corner", bersama BEM FTP UNEJ, IMMPPG
Kamis, 12 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Kunjungan dan Wisata BUKU
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Festival Nasyid Jember "Bangkitlah Dakwah Melalui Nada" bersama ANN Jember
  • 19.00 - 21.00 Lomba Puisi "Bangkitkan Karya Pemuda", bersama FLP Jember
Jum'at, 13 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 Kunjungan dan Wisata BUKU
  • 13.00 - 15.00 Game dan Promosi Produk Stand, Pembagian Doorprize dan Penggalangan Dana Mesir, dimeriahkan oleh Musik Religi Jember
  • 15.30 - 17.20 Pentas Seni Religi dan Launching Album Djember Nasyid Acapella, Bersama ANN Jember
  • 19.00 - 21.00 Talk Show "UNEJ MENGAJAR" bersama UNIVERSITAS JEMBER
Sabtu, 14 Desember 2013
  • 09.00 - 12.00 "Lomba Mewarnai" bersama IGTKI Kec. Sumbersari Jember
  • 13.00 - 15.00 Talk Show "Mempelajari Jaringan Internet" bersama TELKOM
  • 15.30 - 17.20 Penampilan Rumah Juara dan Talk Show "Bersedekah Itu Nikmat, Bersedekah Gue Banget", bersama Relawan Rumah Zakat.
  • 19.00 - 21.00 Penutupan dan Pembagian Doorprize, dimeriahkan oleh oleh Djember Nasyid, Igoy, dan Aslim Amir,
Itulah dia rangkaian acaranya, jangan sampai ketinggalan dan borong buku kesukaan kamu. Hitung-hitung untuk menambah koleksi buku bacaan..! Catat Tanggal Jadinya Yach..!!!
Pelaksanaan : 
8-14 Desember 2013
Powered by Blogger.